Kebiasaan makan yang buruk, polusi, stress serta gaya hidup modern mempakan beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Sistem darah bertoksin merupakan faktor utama menurunnya tingkat kesehatan seseorang dan menjadi awal serangan suatu penyakit.
Berbagai penemuan telah membuktikan peran klorofil sebagai zat nongizi yang bermanfaat untuk tubuh. Zat hijau daun ini dapat membersihkan jaringan yang aus dan juga ampas, baik berupa parasit, bakteri, zat-zat kimia beracun, logam berat, lendir, kolesterol dan lemak jenuh.
Selain itu, klorofil juga dikenal sebagai pencegah dan penetral bau badan. Seorang ahli nutrisi Prof. Benard Jansen mengungkapkan, klorofil sangat efektif membersihkan racun yang disebabkan oleh pestisida dan sisa-sisa obat dari dalam tubuh.
Cara kerja klorofil
Manfaat klorofil sebagai pembersih disebabkan karena struktur kimia klorofil, dimana bagian kepala bersifat hidrofilik (larut dalam air) dan ekornya bersifat hidrofobik (tidak larut dalam air), Struktur seperti ini menyebabkan klorofil memiliki daya pembersih yang potensial dalam jaringan tubuh.
Ekor klorofil yang hidrofobik / lipofilik (tidak larut air tetapi cenderung larut dalam lemak) merupakan hidrokarbon yang memiliki kemampuan mengangkat kotoran-kotoran dalam tubuh layaknya Sabun mengangkat minyak dari tubuh. Kepala klorofil yang hidrofilik akan menarik ekornya yang telah berikatan dengan pengotor-pengotor dalam tubuh dan membawanya keluar bersama feses (Limantara, 2004).
klorofil dapat membantu membersihkan sistem darah dengan memperbanyak jumlah sel darah merah serta meningkatkan kadar
oksigen dalam darah, kemudian menyalurkannya ke seluruh tubuh. Selain itu, klorofil jugs dapat mengurangi tingkat keasaman darah dan cairan tubuh yang disebabkan oleh pembentukan radikal bebas dan reaksi oksidasi. Hal ini disebabkan oleh sifat molekul klorofil yang basa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar