Dalam bahasa medis, keputihan dikenal sebagai flour albus atau leukore. Keputihan adalah cairan yang keluar dari alat genital wanita yang tidak berupa darah akibat pengaruh hormonal dalam tubuh. Keputihan merupakan gangguan penyakit yang hanya dialami oleh wanita, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Keputihan terutama diderita oleh wanita yang telah menikah terutama bagi yang menderita penyakit kandungan.
Keputihan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu keputihan fisiologis dan keputihan patologis. Keputihan fisiologis disebut juga keputihan normal. Keputihan jenis ini ditandai keluarnya lendir encer dan bening. Lendir tersebut tidak menimbulkan rasa gatal di sekitar vagina dan tidak menimbulkan bau anyir (amis). Keputihan jenis ini pada umumnya pernah dialami wanita dan bersifat normal. Penyebabnya adalah pengaruh psikis, misalnya terlalu lelah, cemas, sires, depresi, kurang menjaga kebersihan kulit terutama sekitar alat genital, kurang menjaga kebersihan pakaian dalam dan biasanya timbul pada saat menjelang atau setelah menstruasi. Keputihan patologis disebabkan oleh infeksi atau peradangan. Cirinya berupa keluarnya lendir kental yang berwarna agak kuning sampai hijau yang berbau. Jenis ini disertai timbulnya rasa gatal yang sangat menggangu di sekitar alat genital, rasa sakit atau nyeri saat melakukan hubungan suami-istri dan lain-lain. Penyebabnya antara lain adalah radang vulva, radang vagina, radang leher rahim dan radang rongga rahim.
Selain itu, dapat juga disebabkan oleh jamur Trichomonas vaginalis dan jamur penyebab moniliasis (candidiasis) yang dapak menimbulkan rasa gatal dalam liang senggama atau juga adanya kanker alat kelamin.
Penderita keputihan pada wanita hamil yang disebabkan oleh infeksi dapat menularkan keputihan tersebut pada bayinya apabila is melahirkan secara normal atau lewat liang senggama. Penyakit ini dapat menyebabkan bayi cacat bahkan kematian bayi, Sedangkan keputihan yang disebabkan infeksi bila diderita wanita yang belum menikah akan menyebabkan terjadinya infeksi saluran kencing, radang panggul, gangguan haid, bahkan dapat menyebabkan kemandulan.
Gejala-gejala
a. Keluar lendir encer, bening dan tidak berbau (keputihan fisiologis)
b. Keluar lendir kental, berwarna kuning-hijau dan berbau amis (keputihan patologis)
c. Rasa gatal di sekitar vagina
d. Rasa nyeri saat melakukan hubungan suami-istri.
Cara kerja klorofil
Jamur-jamur patogen penyebab keputihan mudah tumbuh pada kondisi asidik (tubuh yang asam), dan klorofil yang bersifat basa menjadi regulator penting derajat asam-basa dalam tubuh yang dapat mengontrol dan mencegah pertumbuhan Jamur patogen tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar