Kehebatan zat hijau daun atau yang dikenal juga dengan klorofil membuat Rektor Universitas Ma Chung, Leenawaty Limantara MSc PHd tertarik untuk membukukannya. Setelah melakukan penelitian selama 18 tahun dan melalui proses penulisan selama satu tahun, buku yang berjudul Daya Penyembuhan Klorofil akhirnya berhasil diterbitkan.
Rektor yang akrab disapa Shinta ini mengatakan di dalam bukunya tersebut banyak dibahas tentang kegunaan-kegunaan klorofil yang termasuk dalam kelompok makanan kehidupan. Ia menegaskan jika klorofil bukanlah obat untuk menyembuhkan, tetapi lebih kepada fungsi pembersih, regulator serta regenerator.
"Jangan menganggap klorofil sebagai obat, karena klorofil bukan obat. Orang banyak yang menganggap klorofil sebagai obat karena setelah mengonsumsi, penyakit degeneratif yang dideritanya sembuh. Sembuhnya penyakit degeneratif tersebut terjadi karena klorofil mampu diserap organ-organ penting seperti hati, ginjal, sistem pencernaan hingga sistem pembuangan,” papar Shinta dalam bedah buku Daya Penyembuh Klorofil di Perpustakaan Umum Kota Malang, kemarin siang.
Banyaknya produk klorofil berbentuk cair yang banyak beredar membuat masyarakat harus lebih selektif memilihnya. Pasalnya tidak semua produk liquid klorofil aman dikonsumsi. Menurut Shinta, proses produksi yang salah membuat kandungan klorofil dalam produk tersebut justru hilang serta ada senyawa yang seharusnya ada malah terbuang.
“Beberapa produk liquid klorofil yang beredar bahkan mengandung suatu zat yang menimbulkan efek samping jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Tak heran jika ada kasus kematian akibat mengonsumsi klorofil cair seperti yang terjadi di Medan,” terangnya.
Untuk melihat produk klorofil cair yang murni, masyarakat tidak perlu bingung. Shinta memberikan tips mudah, yakni dengan melihat apakah produk klorofil cair tersebut langsung larut saat dicampurkan dengan air. Jika dituang langsung larut, maka produk tersebut klorofil murni. Sedangkan jika harus diaduk terlebih dahulu, maka masyarakat harus mempertimbangkannya kembali. Sebab klorofil cair yang seperti itu mengandung endapan seperti jamu.
“Cara lain untuk membuktikan kemurnian klorofil adalah dengan mendiamkan campuran klorofil dengan air selama satu hari.Jika berbusa atau suhunya meningkat, berarti produk tersebut harus diwaspadai,” pungkasnya.(nda/eno/malangpost
bagus juga nih kayanya produk dari bahan klorofil
BalasHapushttp://www.marketingkita.com/2017/08/principal-menurut-ilmu-marketing.html